Tulisanku dan eksistensiku (dengan menulis aku melawan)
Aku menulis maka aku ada, aku ada karena aku menulis, rupanya tidak ada yang membaca tulisanku maka solusinya aku harus tetap menulis, semakin berkembang hingga sudah ada yang membacanya. Namun alih2 memuji tulisanku malah dapat cacian dan makian, sehingga solusi terbaik adalah aku harus menikmatinya. Kesimpulannya apapun yg terjadi maka aku harus tetap menulis. Demikian yang dipaparkan Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Robby H. Abror
Penggerak Muhammadiyah yang juga merupakan dosen Filsafat UIN Sunan Kalijaga ini menyampaikan berbagai hal mengenai Strategi Menulis Artikel di Media dengan focus praktik memilih isu dan strategi membidik berita pada minggu 07 Mei 2017 di Aula PWM DIY. Materi itu disampaikan pada Pelatihan penulisan berita dan pengelolaan portal berita online bagi angkatan muda muhammadiyah yang dilaksanakan oleh PWM DIY .
Perkembangan media yang begitu pesat saat ini menjadi ladang tersubur dalam penyebaran ide-ide berkemajuan. Maka strategi paling ideal adalah dengan menguasai media. Melalui telpon itulah sebagai sebuah kotak ajaib dan media baru yang yang menjadi kunci untuk menggenggam dunia.
Robby menambahkan bahwa dunia memanggil semua orang untuk menggunakan tangannya, tindakannya, solusinya, pikirannya, dan kepeduliannya sebab dunia selalu melahirkan banyak masalah bahkan dalam duduk diam kita selama mengikuti perkuliahan atau sebuah pelatihan. Segala sesuatu itu diam dan orang kreatiflah yang akan membuat segala sesuatu itu bersuara sebab orang kreatif selalu bisa memaknai hal bisu sekalipun. Maka satu-satunya cara menggapai kesemua itu adalah Tulis saja, tulis lagi, tulis terus, upload saja upload lagi, upload terus, share aja, share lagi, share terus. (Mutahharah)