Training Politik Nasional IMM “Agama Dalam Hegemoni politik”

Realitas saat ini banyaknya partai politik berbasis idelogi terutama idelogi Islam yang bekerja di Indonesia namun cenderung mendekatkan diri bahkan membangun symbol dengan menggunakan idelogi agama untuk membangun kekuatan entah itu demi kepentingan agama ataupun untuk kepentingan masing-masing kelompok.

“ Sesuai dengan tema yang diangkat dalam Training Politik Nasional (TRAPOLNAS) kali ini yakni agama dalam hegemoni politik sehingga hal-hal yang ingin dikupas adalah bagaimana semua kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se-Indonesia mengetahui isu-isu politik yang terjadi khususnya isu-isu keagaamaan”, jelas Romi Ketua bidang Hikmah yang menjadi pelaksana dari kegiatan ini saat wawancara di Universitas Aisiyah (UNISA) pada Stadium General TRAPOLNAS, jum’at 31 Maret 2017

“ Setelah memahami isu, kader-kader IMM diharapkan mampu mengelola isu-isu terkait konflik keagamaan yang dibangun oleh partai dalam mengkampanyekan propogandanya demi mendapatkan kekuasaan”, lanjutnya.

IMMawan yang akrab disapa Bung Romi ini melanjutkan bahwa kondisi perpolitikan Indonesia saat ini jauh dari apa yang dicita-citakan seperti halnya partai politik yang dulu memiliki basis idelogi. “ Partai-partai politik kala itu seperti Masyumi yang mengusung ideologi Islam, Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan idelogi komunis ataupun Partai Nasional Indonesia (PNI) yang nasionalis konsisten dalam membangun basis ideologinya untuk mendukung dalam menggapai apa yag telah dicita-citakan”, jelasnya.

Eko prasetyo selaku pembicara juga mengatakan “ Ideologi tidak lagi dijadikan sebagai pondasi yang kuat untuk membangun basis kekuatan politik di Indonesia”, kata direktur sosial movement institute ini saat menyampaikan materi

“ Kami berharap agar kiranya IMM bisa berperan dalam membangun opini public tentang isu-isu keagamaan juga isu tentang HAM yang nantinya bisa dijadikan bahan referansi bagi gerakan-gerakan sosia/keagamaan untuk bertindak secara politk ataupun mengambil sikap politik dalam menghadapi kondisi sosial saat ini. Mungkin akan dibentuk lembaga khusus terkait hal ini.” Tutup Bung Romi saat diwawancara.

Red: MR                                Rep: Abd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *